( MATIUS 13:31-35 )
JANGAN JADIKAN KETERBATASAN SEBAGAI HAMBATAN, TETAPI SEBAGAI MOTIVASI UNTUK KREATIF BERKARYA.
Dalam budaya zaman sekarang tidak
sedikit orang mengejar sukses dengan cara yang instan. Padahal berdasarkan
fakta, tidak sedikit orang-orang yang meraih sukses dalam karier, usaha atau
pekerjaannya memulai perjuangannya dengan sesuatu yang sederhana. “Every big
step starts with an inch”, kata pepatah yang berarti “Setiap langkah yang besar
dimulai dari satu inchi”. Pepatah tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi besar
pasti dimulai dari hal yang kecil. Ada suatu proses yang harus dilalui untuk
menjadi besar, tidak instan.
Yesus
menggunakan biji sesawi dan ragi dalam perumpamaanNya tentang Kerajaan Sorga. Biji
sesawi adalah yang terkecil dari segala jenis benih yang ditabur, namun ketika
tumbuh, tingginya mencapai kurang lebih 3 Meter. Demikian juga Ragi sekalipun
digunakana hanya sedikit namun dapat membuat tepung yang banyak menjadi khamir
seluruhnya. Perumpamaan Yesus ini menegaskan bahwa pemerintahaan Allah atau
Kerajaan Sorga dimulai dengan satu hal kecil, yaitu melalui pemberitaan dan
pekerjaan Yesus di Galilea, namun menghadirkan pemerintahan Allah yang
menguasai seluruh dunia.
Biji
sesawi itu telah bertumbuh tidak hanya di Palestina tetapi juga di tempat
dimana kita berada. Begitu juga tidak sedikit Gereja atau orang Kristen, dapat
mewarnai dan mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat seperti Ragi. Dengan demikian
yesus mengajarkan kita bahwa bukan soal ‘kecil’ atau ‘sedikit’ untuk dapat
bertumbuh dan mewarnai kehidupan ini, tetapi bagaimana kita yang sedikit ini
tetap berada di dalam Yesus yang besar, setia dan taat kepadaNya serta yakin
bahwa Allah yang Maha-besar itu bersama kita. Ingatlah “Every big step starts
with an inchi” atau sebuah langkah besar pasti dimulai dengan satu inci.