1 TIMOTIUS 1:14
Menjadi taladan bukanlah pencitraan tetapi sikap iman.
Pada umumnya dalam masyarakat kita, anak-anak muda
seringkali diremehkan. “Anak baru kemarin, bisa apa dia”. Koq masih muda sudah
jadi anggota majelis jemaat (“salah seorang diaken’)”. Dalam pikiran kita, yang
pantas dijadikan contoh adalah orangtua. Namun paulus dalam nasihatnya kepada
Timotios, berkata “jangan orang menganggap enteng kamu”. Kamu harus jadi
teladan.
Kata
telada dalam bahasa yunani “tupos” artinya model,ideal(idola),pola,contoh.
Hidup kita harus menjadi model, menjadi idola, menjadi contoh. Pada saat Yesus
menyampaikan khotbatNya di bukit, Yesus mengatakan “kamu adalah terang dunia”.
Yesus kemudian memberi ilustrasi tentang kota di atas gunung untuk menjelaskan
pernyataannya itu. Kota di atas gunung adalah kota yang tidak tersembunyi. Kota
di atas gunung di israel selalu menarik, demikian kehidupan kristen.
Kita
diminta Tuhan menjadi teladan dalam hal:
1. 1.Teladan dalam perkataan.
Ketika Yesaya dipanggil Tuhan untuk
melayani, dia tidak siap Alasannya dia hidup diantara orang-orang yang najis
bibir. Ini masuk akal, apa yang akan dicontohi, kalau mulut kita mengucapkan
perkataan tidak senonoh.
2. 2. Teladan dalam tingkah laku.
Beberapa warga jemaat takut menjadi presbiter,
karna merasa tingkah lakunya belum dapat dicontohi.
3. 3. Teladan dalam kasih.
Hidup dalam kasih merupakan ciri kehidupan
kristen. Tidaklah pantas seorang disebut Kristen kalau ia tidak hidup dalam
kasih.
4. 4.Teladan dalam kesetiaan.
Kesetiaan harus ada dalam kehidupan seorang
anak Tuhan, khususnya pelayanan Tuhan,dan
5. 5. Teladan dalam kesucian hidup.
Mari kita menjadi anak Tuhan yang dapat
menjadi teladan, seperti Yesus “Teladan Sejati”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar