Lukas 4:2a — “ Di situ IA tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai iblis."
Siapa sih yang tidak ingin mengalami peningkatan dalam hidupnya ?
Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan, naik jabatan dan pangkat, atau popularitas. Itulah surga bagi sebagian besar orang. Kalau uang berlimpah, orang tidak lagi perlu berpikir panjang untuk membeli sesuatu, tidak lagi harus menabung dulu, menimbang-nimbang atau kalau belum cukup, mungkin harus menunda keinginan sampai waktunya, atau membatalkan niat membeli sesuatu. Naik jabatan, berarti kekuasaan bertambah, gaji pun naik.
Sebagian orang senang karena peluang untuk melakukan penyelewengan yang bisa memperkaya diri pun semakin besar pula. Bagaimana dengan popularitas? Belakangan ini popularitas bisa cepat dikejar dengan adanya berbagai sarana atau media yang menyediakan jalur-jalur instan. Bisa lewat ajang-ajang pencari bakat, bisa lewat Youtube dan sebagainya. Kalau tidak bisa nyanyi atau tidak punya keahlian yang menonjol di bidang seni ? Tenang, asal tidak malu lakukan saja hal-hal aneh.
Nyanyi jangan tanggung, se-fals mungkin supaya lucu. Atau pakai baju kaisar dan bergoyanglah seperti kejang, pasang muka paling bloon, maka media-media yang latah akan segera membuat anda terkenal lewat 'ketidakahlian' anda. Aneh? Seperti itulah bentuk dunia hiburan kita saat ini. Jika dahulu orang harus terlebih dahulu bersusah payah untuk menapak selangkah demi selangkah, sekarang mereka bisa memanfaatkan berbagai jalan pintas untuk terkenal. Soal mental siap atau tidak itu bukan soal, yang penting kaya dan populer dulu, urusan lain belakangan saja dipikirin.
Salahkah apabila kita ingin sukses, bertambah kaya atau populer ? Tentu saja tidak. TUHANpun tidak ingin kita menjadi orang-orang yang terus berkekurangan, dari hidup sampai mati tidak berbuat karya nyata bagi sesama dan dunia. TUHAN tidak ingin kita menjadi orang-orang gagal melainkan berhasil, sukses dalam pekerjaan, pelayanan dan aspek lainnya dalam hidup, walking from glory to glory. Tetapi sangatlah penting bagi kita untuk memperhatikan betul jalan yang kita tempuh untuk mencapainya, karena ketahuilah bahwa iblis sangat senang bermain-main di area-area ini.
Seandainya anda memasang perangkap tikus, apa yang akan anda pasang sebagai umpannya ? Keju, ikan, atau potongan makanan lainnya, segala yang enak-enak bagi tikus bukan ? Cepat atau lambat tikus akan terjebak masuk ke dalam perangkap dikalahkan oleh keinginannya. Seperti itulah jebakan iblis untuk memangsa manusia lewat berbagai pancingan yang terlihat indah, menarik dan nikmat. Kekayaan, jabatan dan popularitas merupakan tiga hal yang paling potensial bagi iblis untuk menghancurkan kita.
Kita bisa melihat gerak atau siasat iblis pada ketiga area ini lewat pengalaman YESUS KRISTUS sendiri ketika dicobai langsung oleh iblis. Pada suatu kali sekembalinya TUHAN YESUS dari sungai Yordan lalu memasuki padang gurun, Lukas 4:1-13 mencatat pengalaman TUHAN YESUS dicobai iblis dalam masa puasa-NYA selama empat puluh hari disana. "Di situ IA tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai iblis." Lukas 4:2. Mari kita lihat satu-persatu.
1. Harta Kekayaan
"Lalu berkatalah iblis kepada-Nya: "Jika ENGKAU ANAK ALLAH, suruhlah batu ini menjadi roti." Lukas 4:3. Batu menjadi roti, itu berbicara mengenai jebakan iblis dengan memanfaatkan salah satu hal yang paling dicari manusia, yaitu harta yang dipercaya banyak orang menjadi solusi atas hidup, mampu mengenyangkan jauh lebih di atas rasa kenyang lewat pangan. Mengenyangkan keinginan-keinginan daging kita.
Perhatikan bahwa iblis mampu memberikan itu, tetapi semua itu adalah jebakan, karena dibaliknya ada begitu banyak maksud terselubung yang akan sangat fatal apabila kita ikuti. iblis akan selalu mencoba untuk mempengaruhi dan memperdaya kita lewat jebakan harta. Dia bahkan sangat senang melakukannya. Begitu senang sehingga iblis sampai berani-beraninya menawarkan ini kepada TUHAN YESUS.
Bagaimana reaksi YESUS KRISTUS ? "Jawab YESUS kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." Lukas 4:4
Jika bukan hanya dari roti, lantas dari apa lagi ? Versi dalam Injil Matius memberikan jawabannya."Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut ALLAH." Matius 4:4
TUHAN YESUS memberi sebuah pemahaman bahwa harta bukanlah segalanya. Itu mungkin mengenyangkan menyenangkan, tapi hanya untuk sesaat lalu sebentar kemudian kita lapar lagi. Hidup yang benar-benar hidup adalah hidup yang berazaskan firman yang keluar dari mulut ALLAH. Mendengar, merenungkan dan melakukan secara nyata dalam hidup.
2. Kekuasaan
Melihat jebakan pertamanya tidak mempan, maka iblis melancarkan strategi berikutnya. "Kemudian ia membawa YESUS ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-NYA semua kerajaan dunia. Kata iblis kepada-NYA : "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-MU, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau ENGKAU menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-MU." Lukas 4:5-7
Selain lewat harta kekayaan, iblis juga memasang jebakan lewat tawaran akan kekuasaan. Perhatikan fakta berikut : ada berapa banyak orang yang akhirnya hancur bukan di saat mereka tengah hidup susah, tetapi justru ketika mereka memiliki kekuasaan di muka bumi ini ? Para koruptor yang sudah divonis dan sedang menunggu ketuk palu menjadi bukti nyata hari-hari ini. Lihatlah bahwa ketika kita haus akan kekuasaan, maka disitu pula kita memberikan sebuah ruang bermain yang sangat luas bagi iblis dalam diri kita. Tetapi kembali YESUS KRISTUS dengan tegas menjawab: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah TUHAN, ALLAHmu, dan hanya kepada DIA sajalah engkau berbakti!" Lukas 4:8
Perhatikanlah bahwa ada begitu banyak manusia yang salah kaprah hari ini, mengira bahwa harta dan kekuasaan akan mampu membawa mereka masuk ke dalam kebahagiaan yang sempurna, menjamin hidup mereka sepenuhnya. Orang tua yang menghina calon menantu atau calon besannya karena merasa mereka tidak sekaya dirinya, orang yang menitikberatkan harta, berpusat pada kekayaan. Itu ada banyak sekali saat ini. Tetapi hari ini lewat jawaban TUHAN YESUS kita bisa melihat bahwa seharusnya hanya kepada TUHAN YESUS KRISTUS sajalah kita berbakti. Bukan kepada jabatan, status, harta atau segala yang indah dan sempurna menurut pandangan dunia.
3. Popularitas
Kembali gagal lewat cara kedua, iblis mencoba godaan lain yang bagi kebanyakan orang tidak kalah menggiurkan. "Kemudian ia membawa YESUS ke Yerusalem dan menempatkan DIA di bubungan Bait ALLAH, lalu berkata kepada-NYA : "Jika ENGKAU ANAK ALLAH, jatuhkanlah diri-MU dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai ENGKAU, IA akan memerintahkan malaikat-malaikat-NYA untuk melindungi ENGKAU, dan mereka akan menatang ENGKAU di atas tangannya, supaya kaki-MU jangan terantuk kepada batu." Lukas 4:9-11
Jatuh dari bubung lalu ditangkap malaikat, ini berbicara mengenai sebuah tawaran akan popularitas. Betapa seringnya orang lupa diri ketika terkenal lalu kemudian hancur berantakan karena secara mental dan rohani mereka belum siap untuk itu. Dosa kesombongan, merasa tidak butuh TUHAN, merasa seperti yang punya dunia, menganggap semua bisa dibeli. iblis sungguh senang menyerang titik lemah manusia yang satu ini.
Tapi TUHAN YESUS menyanggahnya. "YESUS menjawabnya, kata-NYA : "Ada firman: Jangan engkau mencobai TUHAN, ALLAHmu!" Lukas 4:12. Mencobai TUHAN ? Jelas. Jika tidak waspada terhadap popularitas, maka hati kita bisa berubah menjadi sombong dan merasa bahwa kita tidak butuh TUHAN, atau bahkan merasa bahwa kita berada di atas TUHAN. Selain dua poin di atas, hal yang satu ini pun tidak boleh kita lupakan.
Dari perikop Injil Lukas pasal 4 ini kita bisa melihat ketiga area yang sering menjadi sasaran empuk bagi iblis. Iblis tahu bahwa manusia rata-rata lemah terhadap ketiga poin di atas. Godaan lewat wanita mungkin juga besar, tapi secara umum ketiga hal yang dibahas hari ini jauh lebih kurang diperhatikan alias lengah kita awasi. Iblis selalu menganjurkan hal ini dan dunia sepertinya percaya bahwa ketiga hal ini menjamin kehidupan yang bahagia. Padahal sekali kita ijinkan, iblis akan menari-nari memanfaatkan setiap celah lewat ketiga hal tadi.
Sekali lagi, kaya, berkuasa dan populer itu tidaklah salah. Bahkan TUHAN sendiri menjanjikan kita untuk menjadi kepala dan bukan ekor. Ulangan 28:13 — “ TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, ALLAHmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia."
Tetapi kita wajib memperhatikan jalan yang kita pergunakan untuk mencapai itu. Dan Tuhan sendiri sebenarnya sudah memberitahukan jalan mana yang sebenarnya harus kita ambil. "apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, ALLAHmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya." Ulangan 28:13-14
Itulah kuncinya, bukan berkompromi terhadap dosa atau terus membuka celah yang bisa dimasuki iblis untuk menancapkan kukunya. Alkitab sudah memberi peringatan yang sangat sederhana untuk terus kita camkan: "dan janganlah beri kesempatan kepada iblis." Efesus 4:27
Iblis bisa memanfaatkan celah sekecil apapun untuk menghancurkan kita, dan seringkali siasatnya adalah dengan melimpahi kita terlebih dahulu dengan segala kenikmatan yang begitu dirindukan oleh dunia. Hari ini dengan jelas kita diingatkan agar tidak tergiur dengan berbagai tawaran-tawaran penuh jebakan tersebut. Hal ini juga sejalan dengan sebuah ayat yang sudah tidak asing lagi bagi kita lewat perkataan TUHAN YESUS yang berbunyi: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan ALLAH dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33
TUHAN YESUS sebenarnya telah menjanjikan untuk menambahkan semuanya kepada kita, di dalamnya tentu termasuk harta, kekuasaan dan popularitas. Tetapi kita harus terlebih dahulu mencari Kerajaan-NYA beserta segala kebenaran yang terkandung didalamnya. Segala yang YESUS KRISTUS sediakan ada dalam Kerajaan-NYA, dan akan segera kita peroleh setelah menemukannya.
Menjadi kaya, terkenal dan berkuasa itu tidak serta-merta salah, tetapi adalah penting untuk kita perhatikan, apakah itu berasal dari ALLAH atau justru semakin menjauhkan kita daripada-NYA dan mengarahkan kita untuk terjerumus lebih dalam lagi ke dalam berbagai perangkap iblis.
Alangkah baiknya apabila itu dipergunakan untuk menjadi saluran berkat, mencerminkan sosok YESUS KRISTUS secara benar kepada yang belum mengenal-NYA atau yang terlanjur mengenal secara keliru. Hari ini marilah kita sama-sama mencermati segala langkah kita dalam bekerja. Jangan sampai kita tergiur dan lebih tertarik pada siasat-siasat iblis atas segala kenikmatan yang fana lalu meninggalkan rencana yang telah TUHAN YESUS persiapkan bagi kita. Harta, kekuasaan dan popularitas merupakan tiga hal yang dimanfaatkan iblis untuk menghancurkan kita, berhati-hatilah menyikapinya, AMIN.
TUHAN YESUS Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar