Cari Blog Ini

Selasa, 30 Juni 2015

JADILAH TELADAN


1 TIMOTIUS 1:14

Menjadi taladan bukanlah pencitraan tetapi sikap iman.

               Pada umumnya dalam masyarakat kita, anak-anak muda seringkali diremehkan. “Anak baru kemarin, bisa apa dia”. Koq masih muda sudah jadi anggota majelis jemaat (“salah seorang diaken’)”. Dalam pikiran kita, yang pantas dijadikan contoh adalah orangtua. Namun paulus dalam nasihatnya kepada Timotios, berkata “jangan orang menganggap enteng kamu”. Kamu harus jadi teladan.

                Kata telada dalam bahasa yunani “tupos” artinya model,ideal(idola),pola,contoh. Hidup kita harus menjadi model, menjadi idola, menjadi contoh. Pada saat Yesus menyampaikan khotbatNya di bukit, Yesus mengatakan “kamu adalah terang dunia”. Yesus kemudian memberi ilustrasi tentang kota di atas gunung untuk menjelaskan pernyataannya itu. Kota di atas gunung adalah kota yang tidak tersembunyi. Kota di atas gunung di israel selalu menarik, demikian kehidupan kristen.

                Kita diminta Tuhan menjadi teladan dalam hal:

1.       1.Teladan dalam perkataan.
Ketika Yesaya dipanggil Tuhan untuk melayani, dia tidak siap Alasannya dia hidup diantara orang-orang yang najis bibir. Ini masuk akal, apa yang akan dicontohi, kalau mulut kita mengucapkan perkataan tidak senonoh.

2.      2. Teladan dalam tingkah laku.
Beberapa warga jemaat takut menjadi presbiter, karna merasa tingkah lakunya belum dapat dicontohi.

3.      3. Teladan dalam kasih.
Hidup dalam kasih merupakan ciri kehidupan kristen. Tidaklah pantas seorang disebut Kristen kalau ia tidak hidup dalam kasih.

4.       4.Teladan dalam kesetiaan.
Kesetiaan harus ada dalam kehidupan seorang anak Tuhan, khususnya pelayanan Tuhan,dan

5.      5. Teladan dalam kesucian hidup.
Mari kita menjadi anak Tuhan yang dapat menjadi teladan, seperti Yesus “Teladan Sejati”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar