Cari Blog Ini

Kamis, 23 Juli 2015

SEBUAH KEBERHASILAN DIMULAI DARI LANGKAH KECIL

( MATIUS 13:31-35 )


JANGAN JADIKAN KETERBATASAN SEBAGAI HAMBATAN, TETAPI SEBAGAI MOTIVASI UNTUK KREATIF BERKARYA.


                Dalam budaya zaman sekarang tidak sedikit orang mengejar sukses dengan cara yang instan. Padahal berdasarkan fakta, tidak sedikit orang-orang yang meraih sukses dalam karier, usaha atau pekerjaannya memulai perjuangannya dengan sesuatu yang sederhana. “Every big step starts with an inch”, kata pepatah yang berarti “Setiap langkah yang besar dimulai dari satu inchi”. Pepatah tersebut menyatakan bahwa untuk menjadi besar pasti dimulai dari hal yang kecil. Ada suatu proses yang harus dilalui untuk menjadi besar, tidak instan.
                Yesus menggunakan biji sesawi dan ragi dalam perumpamaanNya tentang Kerajaan Sorga. Biji sesawi adalah yang terkecil dari segala jenis benih yang ditabur, namun ketika tumbuh, tingginya mencapai kurang lebih 3 Meter. Demikian juga Ragi sekalipun digunakana hanya sedikit namun dapat membuat tepung yang banyak menjadi khamir seluruhnya. Perumpamaan Yesus ini menegaskan bahwa pemerintahaan Allah atau Kerajaan Sorga dimulai dengan satu hal kecil, yaitu melalui pemberitaan dan pekerjaan Yesus di Galilea, namun menghadirkan pemerintahan Allah yang menguasai seluruh dunia.
                Biji sesawi itu telah bertumbuh tidak hanya di Palestina tetapi juga di tempat dimana kita berada. Begitu juga tidak sedikit Gereja atau orang Kristen, dapat mewarnai dan mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat seperti Ragi. Dengan demikian yesus mengajarkan kita bahwa bukan soal ‘kecil’ atau ‘sedikit’ untuk dapat bertumbuh dan mewarnai kehidupan ini, tetapi bagaimana kita yang sedikit ini tetap berada di dalam Yesus yang besar, setia dan taat kepadaNya serta yakin bahwa Allah yang Maha-besar itu bersama kita. Ingatlah “Every big step starts with an inchi” atau sebuah langkah besar pasti dimulai dengan satu inci.



Senin, 20 Juli 2015

HIKMAT TUHAN ATAS PEMIMPIN


Hikmat Tuhan menjadikan seseorang bertindak luar biasa.

( Hakim-hakim 3:26-30 )



Tiap kali bangsa Israel berbuat jahat di mata Tuhan, maka mereka diserahkan dalam kekuasaan musuh. Penaklukan Israel dilakukan raja Moab dengan aliansinya selama delapan tahun. Dalam rentan waktu itu, bangsa Israel berdoa mohon kelepasan. Allah menjawab dan mengirim Ehud sebagai pemimpin mereka. Ehud mengambil perran sebagai pemimpin yang cerdas dan percaya pada pertolongan Tuhan. Ehud dapat mengambil keputusan penting dan mendorong teman-temannya bertindak sebagai pahlawan gagah berani.
Pemimpin lahir karna tantangan zaman. Pemimpin tidak datang dari langit dan muncul tiba-tiba. Pemimpin dihadirkan Allah guna menjawab persoalan bangsa dan mewujudnyatakan kehendak Tuhan bagi banyak orang. Ehud dapat bertindak sebagai pemimpin di tengah kekuasaan jahat yang mencengkram bangsa Israel. Dengan hikmat Tuhan, Ehud menyelesaikan tanggungjawabnya dengan baik. Ehud menyadari bagaimana hikmat Tuhan memimpinnya mengambil keputusan berharga dan berani menghadapi peperangan fisik. Kemenanagan atas pertempuran sebab campur tangan Tuhan sempurna atas pasukan Israel. Keterbatasan jumlah tidak menghalangi berkat Allah. Mereka dapat mengalahkan musuh yang sudah membuat mereka menderita dan terhina sebagai umat Tuhan.

Dalam kasih Kristus, kita diberi hikmat berbicara dan bertindak sesuai kehendak Tuhan pada peristiwa hidup yang menentukan. Entah saudara harus mengambil keputusan antara belajar atau bekerja? Pindah ke perusahaan baru atau tetap lanjut di perusahaan lama? Dan banyak hal lainnya yang menunggu keputusan kita. Mintalah hikmat Tuhan dan ambil keputusan dengan keyakinan bahwa Tuhan beserta kita. Percayalah Tuhan tidak pernah membuat kita kecewa saat menjalani hidup ini. Pemimpin tidak pernah lari dari tantangan karna Tuhan besertanya.