Cari Blog Ini

Kamis, 26 Juni 2014

Bebas dari Belenggu Setan


MARKUS 5 : 1 - 2 — “ Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja YESUS turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui DIA.”

Jangan membayangkan orang yang dikuasai setan selalu bertingkah aneh dan penampilannya awut-awutan. Bisa jadi, orang seperti itu tidak dibelenggu setan, tapi menderita gangguan jiwa.

TUHAN YESUS bersama murid-murid-NYA menyeberangi danau Galilea, dan sampai di daerah orang Gerasa yang termasuk wilayah non-Yahudi atau orang kafir. TUHAN YESUS berangkat dari kota YESUS (Nazaret) dan menyeberangi danau Galiela lalu mendarat di daerah Gerasa. Kota YESUS gambaran dekat dengan YESUS KRISTUS, dan kota Gerasa gambaran tempat roh jahat berkumpul. Sedangkan danau Galilea yang merupakan sumber air minum dan keperluan lainnya, di mana TUHAN YESUS mengajar Petrus dan murid-murid lainnya menangkap ikan, gambaran tempat kita mencari nafkah.

Baru saja YESUS KRISTUS turun dari perahu di daerah orang Gerasa, TUHAN YESUS disambut oleh seorang yang kerasukan kuasa gelap yang suka berkeliaran di pekuburan. Situasi yang sangat kontras terjadi di sisi danau Galilea yang berseberangan dengan daerah Gerasa. Sisi danau yang satu, di kota YESUS, di dekat TUHAN YESUS ada pengajaran Firman, mujizat, dan kehidupan. Sedangkan di seberang danau yang sama, ada orang yang kerasukan setan, pekuburan, kematian. Pertanyaannya, di manakah kita hidup ? Di sisi kota YESUS atau kota Gerasa?

Orang yang kerasukan setan itu menemui YESUS KRISTUS secara khusus. Apakah hanya dia saja di kota Gerasa yang kerasukan roh jahat? Tidak. Pada prinsipnya, semua manusia sebelum mengenal TUHAN YESUS KRISTUS dikuasai roh jahat. Sejak Adam dan Hawa menuruti bujuk rayu setan untuk makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, sejak saat itulah semua keturunan Adam dikuasai setan. Dikuasai setan artinya menuruti perkataan setan dan melawan Firman TUHAN. YESUS KRISTUS datang ke dunia, menyiapkan keselamatan bagi orang yang mau menerima keselamatan. TUHAN YESUS tidak pernah memaksa manusia untuk menerima keselamatan. Keselamatan hanya diterima oleh siapa yang mau datang kepada-NYA seperti yang diterima oleh orang kerasukan yang mau datang menemui-NYA secara khusus.

MARKUS 5 : 3 - 5 — “ Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu."

Salah satu ciri orang yang dikuasai setan adalah orang itu tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri dan juga tak dapat dikendalikan orang lain, sebab setan lebih kuat daripada manusia. Ciri ini tampak dari orang di Gerasa yang tidak dapat mengendalikan dirinya: berkeliaran di pekuburan sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Untuk mencoba mengendalikannya, orang-orang di sekitarnya mengikatnya dengan rantai, tapi setan-setan yang di dalam orang itu memutuskan rantainya dengan mudah.

Contoh paling jelas dari orang yang dikuasai setan adalah penjudi, pecandu narkoba. Golongan ini tidak bisa mengendalikan dirinya, orang lain juga tidak dapat mengendalikan mereka. Jika ada anggota keluarga yang termasuk golongan ini, jangan kita mencoba menundukkan kuasa gelap yang mencengkeramnya dengan kekuatan kita sendiri, sebab kita tidak akan mampu.

Banyak orang yang dibohongi pasangan atau anaknya yang terjerat judi sampai habis-habisan dan meninggalkan hutang. Dia mengatakan kepada pasangannya atau orangtuanya bahwa dia mau bertobat, dan berhenti berjudi. Dan ia meminta uang untuk membereskan hutang-hutangnya akibat judi. Hati-hati, jangan mudah percaya !!! Umumnya, uang itu akan dipakai berjudi lagi !!! Sebab dia tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Bukan saja tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri untuk lepas, dia bahkan mengatur siasat, dengan lihainya mencuri kesempatan (dan uang !!!) agar dapat terus "menikmati" belenggu setan.

Orang yang dirasuk setan itu berkeliaran di pekuburan dan bukit-bukit. Disebut "berkeliaran" sebab orang itu tidak mungkin membekali dirinya dengan peta dan memiliki rencana untuk mengunjungi suatu tempat. Hal ini menggambarkan ciri lainnya dari orang yang dikuasai setan, yakni hidupnya tanpa arah tujuan, tak memiliki rencana.

Setan bertujuan menyakiti manusia, baik orang yang dirasukinya maupun menyakiti orang lain melalui orang yang dirasukinya. Hal ini tampak dari orang yang dirasuk setan itu memukuli dirinya dengan batu. Jadi, jangan terkecoh dan membayangkan ada setan baik dan lucu seperti Casper. Semua setan itu bertujuan menyiksa manusia dan menarik manusia untuk masuk neraka bersamanya.

MARKUS 5 : 6 - 8 — “ Ketika ia melihat YESUS dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-NYA lalu menyembah-NYA, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-MU dengan aku, hai YESUS, ANAK ALLAH Yang Mahatinggi? Demi ALLAH, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya YESUS mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"

Bagaimana caranya supaya terbebas dari belenggu setan ?
Hanya YESUS KRISTUS yang dapat melepaskan kita dari ikatan setan. Ketika melihat YESUS KRISTUS, orang yang dirasuk setan di Gerasa itu berlari menemui dan menyembah TUHAN YESUS. Siapa yang menyuruh atau mengajari orang itu? Dirinya sendiri, kesadarannya sendiri. Di Gerasa, banyak orang yang dirasuk setan selain orang itu. Tapi yang dicatat di dalam Injil hanya orang itu saja yang dilepaskan. Faktor penting yang membuatnya menerima kelepasan dari ikatan setan adalah kesadarannya untuk mau dilepaskan oleh YESUS KRISTUS. Jadi, jika yang bersangkutan tidak mau dilepaskan, baik dari ikatan judi, narkoba, dan ikatan setan yang lainnya, TUHAN tidak akan melepaskannya. TUHAN pasti bisa, tapi TUHAN tak pernah memaksa. Didoakan pun percuma saja bila orang itu masih mau "menikmati" belenggu setan.

Dalam ayat 6 orang yang dirasuk setan itu tersungkur menyembah TUHAN YESUS, namun di ayat 7 dia berteriak dengan marah kepada YESUS KRISTUS. Kelihatannya, orang itu tidak konsisten. Ternyata, setanlah yang marah dan menggunakan orang itu untuk menyemburkan kemarahannya kepada YESUS KRISTUS. Setan bisa demo menunjukkan kemampuannya menguasai manusia. Tapi, kalau orang itu mau dilepaskan TUHAN YESUS, dia akan dilepaskan YESUS.

Dengan nekat, setan menantang TUHAN YESUS, "Apa urusan-MU dengan aku?" Jadi jangan heran kalau orang yang dikuasai setan dengan berani menantang orang lain. Padahal setan itu sebenarnya takut kepada YESUS KRISTUS sebab dia kemudian mengatakan agar TUHAN YESUS tidak menyiksa dirinya. Memang yang mampu menghukum dan menyiksa setan hanyalah TUHAN ALLAH. Setan bisa dengan gagah mengerjai manusia. Tapi, bila ALLAH "menjentikkan jari-NYA" saja, setan pasti hancur lebur. Anehnya, banyak orang yang meminta tolong kepada paranormal untuk dilepaskan dari setan. Kelihatannya lepas, tapi kemudian setan yang masih tetap menguasai orang itu akan beraksi kembali, bahkan mungkin aksinya lebih buruk daripada yang sebelumnya.

Perlawanan sengit berupa semburan kata-kata penuh amarah dilakukan oleh setan yang diusir YESUS KRISTUS. TUHAN YESUS saja dilawan, apalagi bila manusia yang mengusir setan. Saya bukan menakut-nakuti, tapi jangan kita sok mampu mengusir setan. Perlu iman yang teguh sebagai persiapan agar jangan kita bagaikan bola yang ditendang ke sana kemari tanpa ampun oleh "kesebelasan" setan.

ROMA 7 : 19 - 20 — “ Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku."

Dengan jujur dan rendah hati Paulus mengakui dalam ayat di atas bahwa sebelum menjadi rasul, Paulus tidak mampu melakukan yang baik, alias dikuasai setan. Tentu saja penampilan Paulus tidak seperti orang di Gerasa yang telanjang berkeliaran di pekuburan sambil berteriak-teriak. Tidak semua orang yang dikuasai setan bertingkah dan berpenampilan seperti orang di Gerasa ini. Sebab bisa saja orang yang telanjang di jalan dengan penampilan awut-awutan adalah orang yang terkena gangguan jiwa. Orang yang dikuasai setan bisa saja berpenampilan necis. Terbukti Paulus saat itu adalah anggota masyarakat terhormat, berpendidikan tinggi, bahkan dia adalah ahli Taurat !!!

Tanpa disertai kuasa TUHAN, Paulus dikuasai setan sehingga tidak mampu menguasai dirinya sendiri untuk berbuat baik sesuai Firman. Yang membuatnya tak mampu berbuat baik sesuai dengan keinginannya adalah dosa yang diam di dalam dirinya. Kata "dosa" maksudnya adalah setan; setanlah yang membuat manusia jatuh dalam dosa.

ROMA 7 : 24 - 25 — “ Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada ALLAH! oleh YESUS KRISTUS, TUHAN kita."

Paulus menyebut dirinya manusia celaka; sebelum mengenal YESUS KRISTUS, kita juga manusia celaka. Sebab, kita ingin berbuat baik, tetapi tidak bisa. Setan yang mengikat kita membuat kita melakukan hal yang sebaliknya. Siapakah yang dapat melepaskan kita dari tubuh yang membawa kita berbuat dosa, tubuh yang membawa kita pada maut? Hanya TUHAN YESUS KRISTUS. Syaratnya, kita mau datang kepada YESUS untuk dilepaskan dari belenggu setan.

MARKUS 5 : 9 - 12 — “ Kemudian IA bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya YESUS jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-NYA, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"

Sebelum YESUS KRISTUS mengusir setan itu, TUHAN YESUS bertanya siapakah namanya. Nama setan itu Legion sebab jumlahnya banyak. Jumlahnya banyak, menipu manusia dengan banyak cara pula. Sedangkan TUHAN itu satu, esa. TUHAN YESUS menyelamatkan manusia dengan satu cara: mati untuk kita supaya kita menerima hidup kekal.

Setan memohon kepada YESUS KRISTUS supaya jangan mengusir roh-roh jahat itu ke luar area Gerasa. Setan punya area, artinya punya batas. Seberapa pun luas sebuah area, pasti area itu ada batasnya. Berbeda dengan TUHAN; TUHAN itu Mahahadir. Pelajaran penting bagi kita: jangan kita masuk ke area yang banyak setannya agar kita tidak jatuh dosa dan menjadi budak setan. Karena itu penting bagi kita untuk memilih tinggal di area kota YESUS, dan menghindari "area Gerasa" agar kita tidak terpengaruh lingkungan sebab iman kita tidak sekuat yang kita pikirkan. Gerasa adalah daerah kafir, bukan daerah orang Yahudi. Terbukti ada peternakan babi di Gerasa. Orang Yahudi tidak mau beternak babi, sebab babi termasuk binatang haram menurut hukum Taurat.

Setan-setan itu meminta untuk pindah ke babi-babi itu. Setan butuh wadah. Dia ingin berbicara tapi tidak mempunyai mulut sehingga membutuhkan mulut manusia, ingin memukul orang tapi tidak mempunyai tangan sehingga memakai tangan manusia, ingin menipu orang tapi membutuhkan manusia untuk melakukan niatnya.

MATIUS 7 : 6 — “ Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

Dalam bahasa Alkitab, babi dan anjing menggambarkan orang yang tidak menghargai Firman atau orang kafir. Babi dan anjing menginjak-injak barang yang kudus dan mutiara yang berharga gambaran Firman TUHAN. "Babi-babi" ini menjadi mangsa empuk bagi setan. "Babi" ini bisa saja orang yang berlabel "Kristen" sebab tidak semua orang yang datang ke gereja itu mau mendengar dan menerima Firman. Orang yang meremehkan Firman atau tidak mau menerima teguran Firman termasuk kategori "babi yang menginjak-injak mutiara". Karena itu jangan kita heran kalau mendapati orang Kristen yang lebih "gila", lebih jahat daripada orang yang belum mengenal YESUS KRISTUS, sebab orang Kristen tetapi menolak Firman.

MARKUS 5 : 13 - 14 — “ YESUS mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi."

Sewaktu setan meminta izin pindah ke babi-babi itu, TUHAN YESUS bisa saja melarangnya. Babi yang jumlahnya kira-kira dua ribu ekor yang dimasuki setan-setan itu mati semuanya. Makna rohaninya, banyak orang (yang menolak Firman) mati karena setan bukan karena TUHAN YESUS tidak mau melindungi. Tapi, orang itu sendiri yang memang tidak mau menerima keselamatan, Firman TUHAN malah diinjak-injaknya. Jadi, kalau setan yang merasuki pecandu narkoba, pecandu judi, itu bukan karena TUHAN tidak mengasihi orang itu. Orang itu sendiri yang tidak mau ditolong; orang itu menginjak-injak kasih dan pertolongan TUHAN. Akibatnya, dia jadi mangsa setan.

Peristiwa masuknya setan-setan yang diusir YESUS KRISTUS dari orang yang dirasuk setan ke dalam babi-babi itu disaksikan oleh para penjaga babi yang kemudian menceritakannya kepada orang-orang di kota dan kampung-kampung sekitarnya.

Apa yang disaksikan penjaga babi dan orang-orang itu ?
TUHAN YESUS yang melepaskan orang yang dirasuk setan ?
Orang yang sudah dilepaskan dari setan ?
Babi-babi yang mati lemas di danau ?
Bisa saja fokus mereka hanya kepada babi-babi yang mati beserta perkiraan kerugian yang diderita pemilik babi.

Pelajaran penting bagi kita : dalam kita beribadah di gereja, jangan sampai kita out of focus, kita hanya melihat "babi-babi yang mati" sehingga kita tawar hati dan enggan berbakti di gereja. Gereja juga tidak lepas dari "babi-babi" (orang kafir, orang yang menolak Firman). Jangankan di gereja, dari antara dua belas rasul, ternyata menyusup "seekor babi" bernama Yudas Iskariot yang menginjak-injak korban KRISTUS.

Orang-orang Gerasa yang melihat peristiwa dilepaskannya orang yang dirasuk setan oleh YESUS KRISTUS bukannya gembira. Sebaliknya, mereka malah mendesak TUHAN YESUS untuk meninggalkan daerah Gerasa. Makna rohaninya, terkadang orang tidak tahu mahalnya harga pertobatan satu orang. Lebih berharga satu jiwa bertobat dibandingkan dua ribu orang yang menolak TUHAN YESUS KRISTUS.

MARKUS 5 : 15 — “ Mereka datang kepada YESUS dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka."

Orang yang tadinya kerasukan itu duduk. Tadinya, dia tidak duduk; dia berkeliaran ke pekuburan dan bukit-bukit, tidak ada tujuan. Sekarang, dia "duduk", artinya bisa fokus atau konsentrasi. Orang itu disebut sudah waras, dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris: in his right mind. Jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang dikuasai setan adalah orang yang pikirannya diduduki setan. Karena itu, orangtua jangan hanya mencekoki pikiran anak-anaknya dengan ilmu pengetahuan saja, yang terpenting adalah mengisi pikiran mereka dengan Firman TUHAN sehingga setan tidak mendapat kesempatan untuk menaruh singgasananya di pikiran anak-anak kita. Orang itu juga sudah berpakaian, artinya hidupnya sopan. Orang akan bersikap sopan kalau pikirannya sudah dilepaskan dari setan dan kemudian diisi dengan pikiran KRISTUS.

Perubahan yang dialami oleh orang yang tadinya dirasuk setan itu membuat takut orang-orang yang melihatnya. Mereka takut melihat kuasa YESUS KRISTUS yang dengan mudah mengalahkan setan. Hamba TUHAN yang disertai kuasa TUHAN akan ditakuti atau dihormati karena mampu membawa perubahan besar di dalam kehidupan seseorang. Gereja tak perlu mencari sensasi agar orang mau "duduk diam" di dalam gereja. Sebab, sensasi lama kelamaan jadi basi !!!

Dua minggu yang lalu ada seorang jemaat yang baru beribadah enam bulan menemui Hamba TUHAN. Dia bercerita kepada Hamba TUHAN bahwa dia datang ke gereja karena diajak oleh temannya yang telah terlebih dahulu menjadi anggota gereja. Pemuda ini tadinya belum mengenal TUHAN YESUS KRISTUS, bahkan dia merupakan pelayan altar dari rumah ibadah dengan iman yang berbeda. Pertama kali dia datang, pemuda ini bertanya kepada temannya, lighting apa yang dipakai di gereja karena dia melihat wajah Hamba TUHAN bersinar. Temannya heran dan mengatakan bahwa dia melihat wajah Hamba TUHAN biasa saja, dan tidak ada lighting khusus yang digunakan. Selain itu, pemuda ini mengatakan bahwa dia melihat ada Tangan yang besar yang menjaga Hamba TUHAN.

Sejak saat itu, pemuda ini rutin beribadah di gereja. Dan dia merasakan dorongan yang sangat kuat untuk datang ke gereja. Firman yang Hamba TUHAN sampaikan bukan sekadar masuk akal, namun dia merasa seperti didorong untuk menuruti Firman TUHAN yang Hamba TUHAN sampaikan. Temannya menjelaskan bahwa itu adalah kuasa ROH KUDUS yang mendorongnya. Firman TUHAN yang didengarnya selama enam bulan diturutinya. Hasilnya, perubahan total terjadi di dalam hidupnya dan kini dia siap untuk menerima baptisan air. Tiga bulan setelah dia beribadah di gereja, dia pamit kepada gurunya dari kepercayaannya yang lama. Sebelum dia menyampaikan akan pamit, sang guru sudah tahu. Dan dia ditakut-takuti oleh sang guru bahwa dia akan mati jika meninggalkan kepercayaannya yang lama. Hamba TUHAN kemudian menguatkan dia bahwa dia tidak akan mati karena percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Justru yang mati adalah "babi-babi" yang menolak TUHAN.

Perubahan besar yang membawa sukacita luar biasa terjadi bagi siapa saja yang mau datang kepada TUHAN YESUS KRISTUS untuk dilepaskan dari belenggu setan, baik oleh orang yang tadinya dirasuk setan di Gerasa, maupun oleh jemaat TUHAN di masa kini, Amin.

TUHAN YESUS Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar