Cari Blog Ini

Jumat, 15 November 2013

“Penipu” Yang Dikasihi TUHAN


Roma 9 : 13 — “ Seperti ada tertulis : "AKU mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”

Jika melihat dari ayat sebelum dan sesudahnya, seolah-olah ALLAH pilih kasih. Tidak, ALLAH tidak pernah pilih kasih, ALLAH tidak memandang bulu. Kalau begitu mengapa ALLAH lebih mengasihi Yakub daripada Esau walaupun Yakub banyak kekurangan ?

Dalam Alkitab, riwayat Yakub ditulis paling panjang dibandingkan ayahnya dan kakeknya,
• Abraham mencapai usia 175 tahun, ada 17 pasal yang memunculkan riwayatnya.
• Ishak mencapai usia 180 tahun, ada 14 pasal yang memunculkan riwayatnya.
• Yakub mencapai usia 147 tahun, ada 24 pasal yang memunculkan riwayatnya.

Riwayat Yakub paling panjang karena proses yang dialami Yakub juga berliku-liku. Nama “Yakub” memiliki arti heel catcher (pemegang tumit) atau “penipu.” Dan kalau kita mempelajari tentang kehidupan Yakub maka kita mendapatkan beberapa hal yang menyebabkan Yakub dikasihi oleh ALLAH.

1. Yakub seorang yang tahu “menghargai” hal-hal rohani

Kejadian 25 : 29 - 34 — “ Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu."

ALLAH adalah pemberi hak kesulungan tetapi Esau dengan ringan menyepelekan hak kesulungan itu. Yakub sejak lahir sudah menginginkan hak kesulungan itu. Ia selalu merindukan karena hak kesulungan itu sesuatu yang sangat berharga, sangat mahal. Hingga satu saat datang kesempatan yang baik dan dia berhasil. Hak kesulungan Esau ditukar dengan sepiring kacang merah.

Mengapa Esau menyepelekan hal-hal rohani ?
Karena hal-hal rohani itu tidak kelihatan. Tetapi Paulus berkata, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” 2 Korintus 4 : 18

Itulah sebabnya jangan menyepelekan hal-hal rohani !!!
Apa arti hak kesulungan itu ?
• Hak menerima berkat/warisan 2x ganda (menurut tradisi orang Yahudi)
• Hak memerintah (menjadi pengganti ayah)
• Anugrah untuk menjadi anak-anak ALLAH. Yakobus 1:18, Ibrani 12:23
• Karunia ROH KUDUS. Roma 8 : 23

Bagaimana sekarang dengan kita, apakah kita juga menghargai hal kesulungan kita ? Di sini kita melihat peranan orang tua. Yakub menghargai hak kesulungan karena ajaran orang tuanya (terutama ibunya). Orang tua punya peran yang sangat penting, bertanggung jawab mengarahkan anak-anaknya. Seberapa besar kita menghargai hal-hal yang rohani dan menularkan itu kepada anak-anak kita ?

2. Yakub seorang yang tahu “mengejar” hal-hal rohani

Baca di kitab Kejadian 32 : 22 - 32
Hosea 12 : 5 — “ Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-NYA."

Yakub bukan hanya menghargai hal-hal rohani tetapi dia juga mengejar hal-hal rohani, bahkan mengejar sampai dapat !!! Ia bergumul dengan ALLAH sepanjang malam dan tidak mau melepaskan sebelum ALLAH memberkatinya.

Pernahkah kita bergumul sedemikian rupa dengan ALLAH atau jika berdoa tidak mendapat ya sudah tidak apa-apa. Yakub sadar bahwa ia perlu berkat-berkat TUHAN dan ia mencari sampai mendapatkannya. Dan akhirnya ALLAH memberkati dia dan namanya diganti, dari Yakub sang penipu menjadi Israel (pangeran ALLAH, seorang yang menang).

Paulus banyak berkata supaya kita mengejar perkara-perkara yang rohani.
- 1 Korintus 14:1 – Kejarlah kasih
- 1 Timotius 6:11 – Kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kesabaran, kelemahlembutan
- Ibrani 12:14 – Kejarlah kekudusan Jika kita mengejar hal-hal jasmani kita belum tentu mendapat, tetapi jika kita mengejar hal-hal rohani, kita pasti mendapat !!! Amsal 21:21, seperti Yakub yang mendapat berkat rohani dan jasmani !!!

3. Yakub seorang yang merindukan “rumah” rohani yang kekal

Kejadian 47 : 29 - 30 — “ Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir, karena aku mau mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dari Mesir dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka." Jawabnya: "Aku akan berbuat seperti katamu itu."

Kejadian 49 : 29 - 30 — “ Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: "Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik."

Di sini Yakub sudah makmur hidup di Mesir, TUHAN melimpahkan berkat-berkat jasmani di masa tuanya. Tetapi hatinya tidak di Mesir. Orangnya boleh tinggal di Mesir tetapi hatinya ada di Kanaan. Oleh sebab itu sebelum mati ia menyuruh anaknya Yusuf berjanji supaya tidak menguburkannya di Mesir tetapi di gua Makhpela yang ada di tanah Kanaan. Ia mau dikumpulkan bersama-sama dengan orang-orang yang ia kasihi.

Pandangan Yakub tidak tertuju kepada Mesir (dunia), tetapi kepada Kanaan (sorga). Yakub rindu rumah yang kekal di surga. Mungkin kita diberkati dengan limpah di dunia tetapi jangan sampai hati kita terikat dengan dunia ini, tetapi kita mau selalu merindukan Kanaan surgawi yang kekal karena di situ berkumpul orang-orang yang terkasih dan teristimewa kita berkumpul dengan TUHAN yang kita kasihi.

“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan KRISTUS, carilah perkara yang di atas, di mana KRISTUS ada, duduk di sebelah kanan ALLAH. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan KRISTUS di dalam ALLAH. Apabila KRISTUS, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan DIA dalam kemuliaan.” - Kolose 3 : 1 - 4


TUHAN YESUS Memberkati

1 komentar:

  1. yang pasti, Yakub adalah Bapa bangsa Israel, yang melahirkan 12 suku Israel. Alkitab jujur mengakui bahwa Bapa bangsa Israel bukanlah orang sempurna.

    BalasHapus